Thursday, April 27, 2017

HASIL WAWANCARA KARYAWAN : KERJA BUKAN SOAL CARI UANG

HASIL WAWANCARA KARYAWAN : KERJA BUKAN SOAL CARI UANG

HASIL WAWANCARA KARYAWAN



KERJA BUKAN SOAL CARI UANG

NAMA                  : RATIH SETIYANINGSIH
NIM                       : 16.310.410.1140
MATA KULIAH   : PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI
Kerja merupakan sesuatu yang dikeluarkan oleh seseorang sebagai profesi, sengaja dilakukan untuk mendapatkan penghasilan. Kerja dapat juga  diartikan sebagai pengeluaran energy untuk kegiatan yang dibutuhkan oleh seseorang untuk mencapai tujuan tertentu.
Menurut Steers dan Porter (1983), kerja merupakan hal yang penting dalam kehidupan individu karena beberapa alasan. Pertama, adanya pertukaran atau timbal balik dalam kerja. Ini dapat berupa reward. Secara ekstrinsik, reward seperti uang. Secara intrinsik, reward seperti kepuasan dalam melayani. Kedua, kerja biasanya memberikan beberapa fungsi sosial. Perusahaan sebagai tempat kerja, memberikan kesempatan untuk bertemu orang-orang baru dan mengembangkan persahabatan. Ketiga, pekerjaan seseorang seringkali menjadi status dalam masyarakat luas, namun kerja juga dapat menjadi sumber perbedaan sosial maupun integrasi sosial. Keempat, adanya nilai kerja bagi individu yang secara psikologis dapat menjadi sumber identitas, harga diri dan aktualisasi diri.
Menurut Wexley dan Yukl, mengartikan kepuasan kerja sebagai “the way an employee feels about his or her job”. Artinya bahwa kepuasan kerja adalah cara pegawai merasakan dirinya atau pekerjaannya. Dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja adalah perasaan yang menyokong atau tidak menyokong dalam diri pegawai yang berhubungan dengan pekerjaan melibatkan aspek-aspek seperti upaya, kesempatan pengembangan karier, hubungan dengan pegawai lain, penempatan kerja, dan struktur organisasi. Sementara itu, perasaan yang berhubungan dengan dirinya antara lain berupa umur, kondisi kesehatan,kemampuan dan pendidikan.
Pada hari Minggu, 16 April 2017 saya mewawancarai salah satu karyawan PT. Adijaya Wahana Satwa, perusahaan yang bergerak dalam bidang peternakan. Karyawan tersebut bernama Rusyda Afifah Nuryanti bagian Staff Pajak yang berusia 24 tahun masih berstatus lajang dan sudah bekerja selama 3 tahun di PT. Adijaya Wahana Satwa. Pertanyaan yang saya ajukan mengenai kepuasan kerja yang selama ini dirasakan di tempat kerja. Hasil wawancaranya, factor kepuasan kerja yang didapatkan adalah pertama mengenai adanya penghargaan kinerja bagi karyawan yang masuk kerja tepat waktu selama 1 bulan dan menyelesaikan pekerjaan  sebelum deadline. Biasanya penghargaan kerja meliputi bonus gaji, fasilitas pelatihan dan seminar yang menunjang peningkatan kualitas kerja. Kedua, atasan tidak bertindak sewenang – wenang terhadap bawahan atau karyawan baru. Atasan selalu memberi kritik dan saran yang membangun terhadap karyawan yang melakukan kesalahan kerja. Karyawan tersebut, tidak dimarahi tetapi diberi motivasi agar memperbaiki dan meningkatkan kualitas kerja. Hubungan dan komunikasi antar karyawan atau rekan kerja terjalin harmonis dan mengutamakan rasa kekeluargaan. Ketiga, adanya jaminan BPJS kesehatan dan kesejahteraan sehingga merasa terjamin kesehatan dan keamanan kerja. Keempat, tempat kerja dekat dengan rumah dan letak strategis sehingga menghemat biaya pengeluaran. Factor terakhir adalah kenaikan gaji setiap 1 tahun sekali dan gaji yang didapatkan sangat mencukupi kebutuhan sehari-hari dan bisa disisihkan untuk tabungan masa depan. Bagi Rusyda, menegaskan bahwa gaji bukan prioritas utama yang dicari melainkan lingkungan kerja yang nyaman, kondusif dan mendukung untuk bekerja sehingga menghasilkan hasil yang optimal. Banyak kepuasan kerja yang didapatkan tetapi ada hal negative yang dirasakan, diantaranya mengenai pekerjaan yang monoton setiap hari karena hanya mengerjakan pekerjaan mengenai faktur pajak, membuat perhitungan  pajak, membuat laporan keuangan dan mengurusi BJPS. Setiap hari melakukan pekerjaan yang sama sehingga membuat bosan dan sering mengantuk di tempat kerja. Selain itu, pekerjaan yang hanya di depan komputer membuat matanya cepat lelah dan menyebabkan menambah mata minus (rabun jauh) yang diderita sejak SD. Menurutnya, pekerjaan yang monoton tersebut mengurangi kreatifitas kerja serta menyebabkan produktivitas menurun.
Kerja itu bukan soal cari uang, tetapi lebih dari itu. Dimana kita bisa mendapatkan skill, pengalaman, keluarga kedua dan kepuasan kerja selain uang. Kalau kita focus karena mengejar uang, maka skill, pengalaman dan kepuasan kerja akan menjauh dari kita. Tetapi sebaliknya, jika kita bekerja ingin meningkatkan skill, pengalaman dan kepuasan kerja maka secara tidak langsung telah membangun brand diri kita sendiri untuk layak dihargai lebih.
DAFTAR PUSTAKA :
Ridwan, Mujib. 2015. Arti, Definisi, Ekonomi, Kerja, Pengertian, (online), (http://walangkopo99.blogspot.co.id/2015/05/pengertian-kerja-menurut-para-ahli.html?m=1, diakses 18 April 2017).
Wikipedia. Pengertian Kepuasan Kerja, (online), (https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kepuasan_Kerja, diakses 18 April 2017).

Monday, April 24, 2017

PSIKOLOGI SOSIAL KETERGANTUNGAN GAME ONLINE



KETERGANTUNGAN GAME ONLINE
NAMA  : GACITA PURYO SAFITRI
NIM     : 16.310.410.1144
PSIKOLOGI  SOSIAL
                Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi seakan tidak pernah berhenti menghasilkan produk-produk teknologi yang tidak terhitung jumlah nya. Salah satu produk teknologi yang setiap waktu di gemari di kalagan remaja saat ini adalah video games atau bisa di sebut dengan game online. Video games atau game online adalah salah satu produk teknologi yang memiliki manfaat sebagai hiburan tertentu saja.
            Pada saat ini, banyak remaja yang belum memiliki teknologi game online di rumahnya, tetapi sudah tersedia di warung-warung internet (warnet) yang menyediakan fasilitas game online. Kondisi ini membuat remaja menjadi lebih mudah untuk bermain game dimana saja dan kapan saja tanpa mengenal waktu, yang akhirnya menyebabkan remaja menjadi kecanduan atau ketergantungan (syahran,2014).
            Di indonesia, fenomena bermain game sudah banyak melibatkan remaja. Game online mendapatkan sambutan yang sangat luar biasa, terutama bagi remaja. Kecanduan game online sebagai gangguan psikis yang sering tidak di akui keberadaannya yang mempengaruhi kemampuan penggunanya yang dapat menyebabkan masalah relasional, pekerjaan dan sosial dimana telah membuat anak mulai kehilangan batas waktu penting dalam kehidupannya. Menghabiskan sedikit waktu untuk keluarga dan mengabaikan hubungan sosial dengan temna-temannya dan akhirnya kehidupannya jad tidak terkendali karena internet termasuk game online telah mengambil alih pikirannya (young,2007).
            Aspek ketergantungan game online yang dirasakan oleh mahasiswa, kebiasaan berkomunikasi secara langsung menjadi tergantikan oleh interaksi yang hanya terjadi didunia maya. Ini adalah efek karena terlalu sering bermain game sehingga anak lupa akan kehidupan nyata.
            Dampak perilaku kecanduan game online yang terlalu sering akan menimbulkan perilaku si anak berusaha meniru keadaan dirinya sesuai dengan game yang di gemarinya, seperti pada game Point Blank dan Counter strike,dimana format permainannya perang dan kekerasan. Hal ini dapat menddidik anak menjadi keras kepala, susah mendengar siapa saja bahkan orang tua, asosial. Jika bermain game, si anak akan lupa waktu, menjadi kurang bergaul dengan teman-teman dan lebih aktif dengan teman dunia maya dalam bermain game.
DAFTAR PUSTAKA
Syahran(2014), ketergantungan online game. Jurnal psikologi pendidikan dan konseling, vol.1(1.

Saturday, April 15, 2017

EFEK GADGET TERHADAP ANAK



EFEK GADGET TERHADAP ANAK
NAMA  : GACITA PURYO SAFITRI
PSIKOLOGI UMUM II
            Indonesia merupakan negara yang memiliki berbagai kebudayaan daerah yang seiring dengan kemajuan teknologi saat ini akan berpengaruh terhadap nilai-nilai kebudayaan yang di anut masyarakat baik perkotaan maupun pedesaan.
            Kemajuan teknologi yang sangat besar penggunaanya di kalangan masyarkat, yang hidup di perkotaan dan pedesaan atau plosok desa seperti Televisi, Handphone, Laptop, dan Internet. Masyarakat yang dulu begitu kental dengan kebudayaan mereka kini sedikit demi sedikit semakin hilang.
            Perkembangan teknologi kini semakin pesat dan berdampak besar terhadap tata cara hidup manusia dari segi negative maupun positif,terutama seperti handphone atau gadget yang memiliki banyak fitur-fitur canggih (Nesy Aryani.2014).
            Masa remaja adalah masa dimana seseorang anak mencari jati diri. Oleh karena itu orang tua sangat berperan penting dalam menerapkan cara yang sesuai bagi setiap anak supaya menjadi seseorang yang berkarakter dan mempunyai pemikiran positif. Jika remaja salah dalam menanggapi info yang ada di media teknologi tersebut, akan berpengaruh pada perilaku dan pola pikir mereka. Pengaruh pola pikir remaja memiliki dampak negative yang sangat besar dalam kehidupan pendidikan, sosial maupun keagamaan. Karena mereka menjadi malas untuk bersosialisasi dengan teman dan lingkungan sekitar, malas belajar bahkan malas beribadah.
DAFTAR PUSTAKA
Budianto,H.(2013), ilmu komunikasi : sekarang dan tantangan masa depan. Jakarta : Kencana.

DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP ANAK



DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP ANAK
NAMA  : GACITA PURYO SAFITRI
NIM     : 16.310.410.1144
PSIKOLOGI UMUM II
                Perkawinan adalah suatu ikatan suami istri yang bertujuan untuk membangun rumah tangga bahagia dan sejahtera. Perkawinan bertujuan untuk membina keluarga yang tentram dan rukun.
            Seperti yang kita tahu, perceraian adalah suatu hal yang sudah tidak asing lagi, tidak ada yang menginginkan perceraian terjadi di keluarga mereka.
            Setiap terjadinya perceraian orang tua, sudah barang tentu berdampak negatif terhadap proses pendidikan dan perkembangan jiwa anak, di karenakan anak usia sekolah dasar pada umumnya masih membutuhkan kasih sayang dan perhatian penuh dari kedua orang tua. (M.yusuf.2014).
            Suasana yang ada di dalam keluarga sangat mempengaruhi perkembangan anak usia sekolah dasar. Suasana yang kurang baik akan menyebabkan anak tidak dapat belajar dengan baik, bahkan mempunyai pengaruh yang negatif terhadap perkembangan anak, karena pada umumnya pribadi si anak terjadi melalui pengalaman pahit maupun menyenangkan semuanya memberi pengaruh dalam kehidupan anak nantinya.
            Perceraian berpengaruh terhadap perkembangan jiwa anak dan pendidikan anak, terutama anak usia sekolah dasar dan remaja. Dapat menyebabkan anak bersikap pendiam, prestasi belajar menurun, nakal yang berlebihan, iri ,dan memiliki rasa kehilangan yang sangat besar. Dampak perceraian ini akan menimbulkan dampak negatif terhadap perkembangan jiwa anak dan berpengaruh terhadap proses belajar anak. Anak yang mempunyai keluarga yang utuhdan harmonis, memiliki prestasi lebih baik dibandingkan dengan anak yang mempunyai keluarga yang tidak utuh dan tidak harmonis.

DAFTAR PUSTAKA
Baharist,A.H (2014). Tanggung jawab terhadap anak laki-laki. Jurnal Al-Bayan,vol.20(29.